Jumat, 19 November 2010

Rasya - brand Ambassador's Burger-Mania


Merek terkenal biasanya punya brand Ambassador yaitu dipilihnya seseorang untuk mewakili image dari produk tsb yang biasanya berasal dari kalangan celebrity, orang terkenal, punya prestasi dan punya image bagus... Mangkanya ngga heran kalau salah satu merek sabun terkenal langsung mengganti Brand Ambassador begitu ybs terkena masalah pornografi. (Kog jadi rumpii seh??)


Anyway... Burger-Mania juga punya brand Ambassador dong... Namanya Rasya, saat ditulis artikel ini umurnya 3,5 tahun... yang ngga lain dan ngga bukan anak sendiri... (Mamanya ngirit, ngga perlu bayar model...hehehe)....Rasya rajin ikutan nongkrong di kafe nungguin pembeli... Suka entertain pembeli sewaktu menunggu ordernya dibuat... Kalau pembelinya bawa anak-anak, diajak main... kalau remaja, dia suka bertingkah yg lucu2, bikin mereka gemes atau ketawa...Sehingga pembeli ngga bosan nungguin pesanan dibuat.... Jadi selain brand Ambassador, Rasya merangkap GRO (Guest relation Officer)nya Burger-Mania... Coba itu... jabatannya?? Keyeen...


Rasya juga jadi model voucher promo Burger-Mania sewaktu lebaran ini... Selama proses mendesign voucher... setiap melihat fotonya... dia tunjuk-tunjuk sambil bilang Rasya... Rasya... Rasya! Setelah jadipun setiap pembeli dikasih voucher dia sebut, Rasya...Rasya...Rasya!! (Ngasi tau ada fotonya di situ...hehehe narsis banget)...


Ini fotonya Rasya lagi 'in action'... Ada juga fotonya di Voucher Promosi Diskon Burger-Mania... Dasar bocah, susah banget menyuruh dia bergaya yang pas... Namanya juga dalam rangka lebaran... maunya sih kedua tangannya saling bertangkupan (bener ngga sih ejaannya???)... Eh malah gaya mau siap-siap ngupil gitu...hihihi

Kamis, 18 November 2010

Wow... Cool... Burger-Mania in Tabloid Kontan


Alhamdulillah... Alhamdulillah...Alhamdulillah... Tidak ada sesuatu terjadi tanpa Kehendak NYA...

Wow... Cool... Burger-Mania diliput Tabloid KONTAN edisi khusus November 2010. Kami jadi salah satu narasumber untuk Kategori Usaha modal dibawah 50 juta... Kami diwawancara dari soal Harga peralatan dan kiat menjalankan usaha...

Di blog ini sekaligus kami ralat kesalahan dalam penulisan dalam artikel tsb yang mengatakan bahwa Markas kami adalah di Klender... Yang benar adalah Kantor Pusat kami di: Jl. GUNTUR RAYA BLOK B 2 NO. 4, KAYURINGIN JAYA, BEKASI (Persis di belakang GOR Bekasi). Lokasi kafe di Klender adalah salah satu mitra kami...

Alhamdulillah dengan diliputnya media cetak ini menjadi prestasi tersendiri untuk kami... Dan Semoga brand Burger-Mania juga makin 'sounding'... Dan makin dikenal orang... Amiin...

Terlampir adalah scan artikel tsb dan cover Tabloid Kontan yang memuat tentang Burger-Mania. Have a look...


Selasa, 19 Oktober 2010

Burger-Mania's Packaging Part 1

"Dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.."

Kalau pernah belajar ekonomi pasti pernah dengar teori ini... Maksudnya kali : dengan uang receh, dapat menghasilkan uang lembaran merah ratus ribu... Tapi hari genneee...?? Di saat daya beli masyarakat agak-agak doyong... Kayaknya bagi kami udah ngga pas banget deh tuh teori... Yang ada dengan modal minim, kami harus luar biasa kreatif untuk bisa menghasilkan produk bagus (burger enak) dan harganya terjangkau dengan daya beli masyarakat...

Dan namanya Burger enak pasti berhubungan dengan bahan baku yang bagus dan tentu saja temenan sama harga mahal... Nah... disini mulai ngga nyambung kan?

Burger Enak = Bahan Baku Mahal, tapiiii....harus dijual dengan Harga murah & terjangkau...
Burger Enak = Harga Murah... (Jaka Sembung Naik Ojek, Ngga Nyambung Jek...)

Dalam situasi sulit gini... Mau ngga mau... suka ngga suka...
Kami harus berpihak pada Rajanya...yaitu P-E-L-A-N-G-G-A-N... (Hidup Pelanggan!!). Profit cukup aja... yang penting kebeli daahh...

Kalau untuk burger/hotdog kami sudah dapat hitungan profit yang pas dan tentunya dengan harga jual yang terjangkau pelanggan... Tapi yang namanya jualan kan ngga cuma barangnya aja... Bungkusnya gimana?? Apalagi banyak pembeli kami yang 'Take away"... Masa bungkusnya plastik kresek? Nanti disangka orang gorengan, gimana? Gengsi dong.... (nadanya ngedangdut kayak Camelia Malik...)

Apalagi ada yg bilang, Packaging is part of product to attractive customers to buy
( Pendapat Om Kotler apa bukan ya? lupa) Walhasil kami survey sana-sini untuk dapat input mengenai Bungkus yang pas dengan Burger-Mania.. Outlinenya : Burger-Mania's packaging should be attractive, strong enough to hold burgers inside and cheap too...

Menentukan bungkus yang bagus dan low cost agak membingungkan juga... (mungkin karena Jaka Sembungnya itu). Dari hasil nanya sana/i, liat-liat bekas bungkus produk lain (Pemulung dadakan).. Kami memutuskan bungkus Burger-Mania harus terbuat dari kertas bukan plastik (salah satu alasannya karena 'Green' alias ramah lingkungan... ceilee)...
  • Pertama kali kami buat dari kertas doorslag dipotong Bujur Sangkar, ngga ada logonya... sederhana banget, waktu itu yang penting ada bungkus deh...
  • Ngga lama... mulai meningkat dari kertas HVS di print logo BW, mulanya putih... maunya sih logonya warna tapi ngga kuat beli tinta printer warnanya...
  • Kemudian lanjut ke kertas HVS warna kuning gram lebih ringan. tapi sudah dalam bentuk kantong kertas, caranya di lipat-lipat dan di lem sisi-sisinya untuk jadi kantong... Siapa yang ngelipatin dan ngelem? Jangan tanya, yang punyalah yang jadi kuli lipat dan kuli lem...
  • Mulanya ngga pake logo... tapi disarankan teman untuk sablon logo... Walhasil nyari-nyari tukang sablon malah ditawarin beli peralatan sablon dan tintanya... penjualnya yang ngajarin kami cara menyablon kertas... (bisa aja tuh engkoh jadiin kita tukang sablon)... Alhamdulillahnya waktu itu bersamaan dengan membuka outlet di Jl. Gabus Perumnas 2 Bekasi, dan kami sudah ada Karyawan... Jadi dialah yang (menderita) melipat dan melem...
  • Ada sekitar 3 bulan kami pakai kantong kertas kuning ini dengan sablonan logo...
Seiring dengan penjualan retail kami makin bagus dan Burger-Mania makin laku... persediaan kantong Sablon cepat habis... bikin kantong kertas juga jadi terburu-buru... Pulang kantor selain kontrol outlet di Gabus... lembur juga nyablon kertas...Sampai suatu malam, mungkin karena cape.. kami sempat dis-orientasi... Ini mau bisnis Burger apa jadi Tukang Sablon aja yach?? (hehehe - sayang ngga simpan arsip kantongnya untuk di foto)...



Foto terlampir Koleksi kami sewaktu survey packaging untuk Burger-Mania. Ada yang beli..ada yang hasil mulung (tentunya yang masih bersih)...ada yang bekas kado... ada yang nodong karyawannya (alias minta)... Ada yang dikasih orang (tau aja kalo qite suka kumpulin)...

Burger-Mania's Packaging Part 2 : "Should be attractive"


"Packaging should be attractive customer to buy" pendapat Om Kotler dalam buku Marketing Theory...

Dari urusan sablon-menyablon yang bikin belepotan... kami kurang puas dengan kualitas kantong kertas kuning-sablon logo ini (namanya juga bukan standar kertas bungkus), karena minyak sering nembus dan membuat noda di kantongnya... Kami pilih warna kuning agar sesuai dengan warna logo Burger-Mania kuning-merah...

Setelah menghitung2 cost tenaga yg musti kita keluarkan untuk urusan kantong Bungkus dengan logo sablon ini, kami memutuskan mencetak sendiri bungkus Burger-Mania...


Selesai mendesign ukuran kantong yang pas dengan ukuran Burger-Mania yang agak lebih besar dari ukuran roti Burger biasanya... (ukuran cetakan roti Burger-Mania 10 cm)... Kami ke Percetakan Tri Citra Manunggal di Rawasari... kepunyaan Bapak Wisnu dan Ibu Poche...
Pak Wisnu, pengusaha muda yang menjalankan dua bisnis sekaligus : percetakan dan biro iklan. Beliau tipikal anak muda yang berwawasan dan banyak memberi input mengenai bungkus Burger-Mania....
Untuk menekan cost... mulanya kantong bungkus kami 2 warna saja yaitu kuning dan merah. Kantong kertas ini bisa memuat 3-4 Burger atau hotdog... Maksudnya biar ngirit...Tapi karena ditumpuk penampilan Burger/Hotdog yang dibawa pelanggan jadi gepeng... (Alamak Burger apa Martabak)...
Pada cetakan kedua kami rubah menjadi lebih simple dan tetap ekonomis walaupun kantong bungkus yang baru ini max di isi 2 Burger/Hotdog... Warna lebih cerah dan full colour... kombinasi kuning dan merah .
Bungkus kantong kertas selain aman untuk lingkungan karena sampahnya mudah hancur... Dan untuk keamanan, kami juga TIDAK MENGGUNAKAN STAPLES untuk menutup kantong tsb melainkan cukup menggunakan selotip di ujungnya. Rapih dan juga aman...

Cerita mengenai mengganti penggunaan staples ini dengan selotip, kami pernah mendengar bahwa pemakaian staples bisa membahayakan karena mudah tertelan oleh pembeli... NAUZUBILLAH MINZALIK... (forgive me untuk yg fasih bahasa arab, if my spelling wrong). Sebelum itu terjadi kami sudah mengantisipasinya... Hihh ngeri membayangkan kalau tertelan dan bisa melukai kerongkongan.
Alhamdulillah... dengan kantong bungkus sekarang yang lebih attractive... Burger-Mania makin dikenal pelanggan...Foto tampilan kantong kertas kami transformasi dari yang 2 warna menjadi full colour... NICE ISN'T IT?


Selasa, 14 September 2010

Pembukaan Kafe Mitra Burger-Mania di Perumnas Klender, Jaktim




Alhamdulillah... Tepat 24 Desember 2009, Kafe Burger-Mania di Perumnas Klender, Jakarta Timur telah kami buka. Pemilik Kafe adalah seorang pengusaha Muda yang bermitra dengan kami.

Pada saat kami mempresentasikan paket kemitraan baik tipe gerobak dorong maupun mini kafe, Beliau berminat dengan tipe 'Mini Kafe' karena lebih sesuai dengan lokasi/tempat akan dibukanya kafe. Lokasi sangat strategis, berada di Jl. Teratai Putih Raya, depan Perumnas Klender dan persis didepan tempat Fitness Master Gym, milik Beliau.

Semula Pemilik sempat ragu antara membuka warung makan dengan makanan masakan atau kafe tempat pembeli kongkow. Dan akhirnya beliau memutuskan memilih kemitraan dengan Burger-Mania antara lain karena :

1. SIMPLE, paket kemitraan yang sangat mudah dan pembukaan kafe dibantu oleh pihak Burger-Mania.

2. PRODUK mudah dimasak, disajikan,dijual maupun disimpan. Stok cukup dimasukkan ke dalam kulkas/freezer.

3. KUALITAS & KONTINUITAS, produk dan bahan baku mudah dipesan kembali, terjamin kualitas dan kontinuitasnya.

4. RASA LEZAT YANG PAS, Burger-Mania telah distandarisasi proses dan penyajiannya sehingga rasa tetap terjaga, bisa diterima pembeli karena kelezatannya yang pas dengan lidah orang Indonesia.

5. SDM BISA DILATIH dan tidak memerlukan SDM yang banyak. Juga bisa menggunakan SDM yang sudah ada sehingga lebih produktif dan maksimal (Kalau warung makanan harus ada koki)

6. HARGA TERJANGKAU. Baik harga paket kemitraan dan harga jual retail produk Burger-Mania kepada pembeli murah dan terjangkau.

7. PROFIT TINGGI, dengan modal yang relatif sedikit dan profit tinggi, BEP bisa diperoleh dalam waktu 3-6 bulan tergantung penjualan.

8. SISTEM DELIVERY. Pengiriman pesanan bahan baku ke tempat outlet/kafe Mitra, memudahkan Mitra.

9. STANDAR LAPORAN PENJUALAN SUDAH BAKU sehingga kontrol hasil penjualan akan lebih mudah dan bisa didelegasikan.

Finnally, pemilik mantap menjadi Mitra Burger-Mania. Kami banyak berdiskusi dengan Beliau mengenai tekhnis pembukaan kafe dan program promosi yang mendukung. Kami beruntung bermitra dengan Beliau karena banyak menghargai masukan yang kami berikan. Beliau juga tidak tanggung-tanggung merenovasi lokasi dan menyesuaikan warna kafenya dengan warna hijau senada dengan Kafe Pusat kami di Bekasi.

Dengan persiapan 2 (dua) minggu karena mengejar moment penjualan Akhir Tahun... Alhamdulillah... Begitu... Kafe Klender "Bagus Bangeeets"... Rasanya kerja keras kami dari survey lokasi, training karyawan, membuat program promo sampai ikut melayani pembeli pada saat hari pembukaan Kafe Klender ini terbalas sudah... Mitra senang, kami juga senang dong... Insya Allah kerjasama kita tetap berlanjut ya Pak... Sukses Selalu... Matur Nuwun...