Kamis, 31 Maret 2011

No Smoking Please



Berhubung buka kafe di halaman rumah, yang namanya pelanggan nongkrong dan merokok adalah hal yang tak terhindarkan... Kadang asap-asap para pelanggan itu masuk dalam rumah...

Padahal, asli... kami suami-istri ngga suka banget yang namanya asap rokok... Apalagi saya sensi abisss.... Dulu sih... ngga terlalu perduli... setelah tahu bahayanya bagi perokok pasif (yaitu penghirup asap rokok yang dihembus perokok), jadi sedikit sewot... Dia yang merokok kita yang berpeluang lebih besar mati gara-gara tuh asap...

Dipikir-pikir lagi, orang merokok, kog ya menzalimi orang disekitarnya ya? Terima asap racun hembusan dia... sedangkan dia ngga merasa berdosa sama sekali...

Walaupun tidak suka rokok, saat ini kami belum bisa melarang kalau pelanggan merokok di Cafe. Karena kami berprinsip Pelanggan adalah Raja. Dan kami belum mampu menyediakan ruangan untuk pelanggan yang merokok (Smoking area)

Kiat-kiat yang kami pakai, antara lain :
  1. Meminta pelanggan secara sopan untuk pindah meja ke tempat yang lebih terbuka
  2. Menutup semua jendela dan pintu ke dalam rumah dan pasang kipas angin supaya asapnya cepat pergi. (Bila perlu tambahan tulisan di pintu "Asap rokok dilarang masuk!")
  3. Duduk agak menjauh supaya terhindar dari asapnya. (Sekalian kalau pelanggannya BB).
  4. Mengipas-ngipasi muka kita dengan koran/kertas tipis (jangan muka pelanggan..)
  5. Tidak menyediakan korek api (Asbak sih ada, daripada mengotori lantai dan meja?)

SANGAT TIDAK DISARANKAN :
  1. Berbicara kasar, membentak dan memarahi perokok
  2. Mengambil paksa dan membuang rokoknya perokok
  3. Mengambil paksa dan menghabiskan rokok satu-satunya perokok tsb.
  4. Ikutan merokok dan menghembuskan asapnya ke muka perokok
  5. Ikutan merokok dan menghabiskan persediaan perokok tsb sehingga dia terpaksa beli lagi.
  6. Menceritakan kalau ada orang yang mati sambil merokok di pinggir jalan dan tertabrak truk. (jadi matinya gara2 rokok juga kan?).

Padahal, kurang kampanye apa coba mengenai segala kejelekan rokok ini??? Bahkan di halaman belakang buku mewarnai Rasya juga ada artikel mengenai bahaya rokok... Saya surprise setelah tahu bahan-bahan yang terkandung dalam rokok ini...

Bila dari Hasil scan terlampir kurang jelas dan tidak terbaca, yang tercantum disitu (dari yang paling atas) antara lain :
  • Hydrogen Cyanide (Racun untuk hukuman mati)
  • Accetone (penghapus cat)
  • Ammonia (pembersih lantai)
  • Methanol (Bahan bakar roket)
  • Toluene (pelarut industri)
  • Arsenic (racun semut putih)
  • Napthalene (Kapur barus)
  • Buthane (Bahan Bakar korek api)
  • Cadmium (dipakai accu mobil)
  • Carbon Monoxide (gas dari knalpot)
  • Vynil Chloride (Bahan plastik PVC)

Itu baru sebagian,yang jelas kegunaannya untuk apa, sedangkan zat kimia lain tanpa keterangan untuk apa tidak dicantumkan. Have a look, do you think your body is an industry bin?

Note : tulisan paling bawah "Aku dan Kau cinta Indonesia dan "Rajin Pangkal Pandai" emang ngga nyambung... maklum... namanya juga buku anak-anak.kikh..kikh...kikh...

Rabu, 30 Maret 2011

Hotdog VS Hotsosis

Walapun BURGER lebih ngetop daripada rekannya HOTDOG... Roti panjang dengan isi sosis ini punya pengemar tersendiri... Dan pastilah jualan Burger temenan dengan Hotdog.

Kalau diterjemahkan secara bebas ke bahasa Indonesia, HOTDOG berarti ANJING PANAS...

Karena Dog' nya itu, kadang-kadang ditanya pelanggan, mengenai kehalalan produk kami.
  • "Dagingnya dari apa Mas?"
  • "Sosisnya bukan dari anjing kan bu?"
  • "Halal kan mba?"
  • "Namanya Hotdog tapi dagingnya Sapi kan?"
  • "Kog kalo sapi, namanya dog sih?"
  • "Bentuknya panjang kayak ekor anjing ya Mas?"
  • "Kemarin anjing tetangga saya hilang, ngga ada di sini kan Bu?" (Allamakk).
Walaupun, kadang-kadang agak bikin geli sambil ngelus dada... sebisa mungkin kami jawab dengan manis dan full senyum...
  • "Sapi dik... Halal kog"...
  • "Ya Bu, dari daging sapi..." Halal...
  • "Dog namanya aja bu... daging asli sapii..."
  • "Namanya aja mbak... ngga tahu dari sononya pake nama dog segala..."
  • "Mungkin disana anjingnya segede sapi kali Pak..."
  • "Bentuknya panjang... juga dari sononya bu... mungkin kalau bentuknya segitiga susyah buatnya"
  • "Insya Allah, Halal pak...
  • Anjingnya ngga ada tuh... kemarin kita ngga di rumah sih, jadi ngga terima tamu... :))
Finnally, daripada jadi polemik... nama HOTDOG di Banner menu kami ganti jadi HOTSOSIS... Beres deh....

Bentang Cafe di Taman Radio Dalam - BEP in 20 days!!


Congratulations !! Untuk Mba Fajri dan Mas Satyo, mitra Burger-Mania pemilik Bentang Cafe di Jl Deltasari no. 9. Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan. Dari catatan jumlah total pembelian bahan baku... Bentang Cafe telah BEP dalam 20 hari...

Dengan perhitungan profit yang diperoleh antara 46 s/d 86%, tergantung jenis burger/hotsosis yang terjual. Kami menggambil average profit sebesar 60% untuk penjualan standard menu walaupun pada kenyataannya banyak yang terjual justru "Harga yang Premium". yaitu jenis SPESIAL CILCIZ BURGER/HOTSOSIS, yaitu Jenis Burger-Mania dengan tambahan Keju impor dari Aussie dan daging cincang bumbu spaghetti yang yummy... hmmm...

Karena selama sebulan sejak pembukaan Bentang Cafe, promosi free kentang goreng, jadi daya tarik tersendiri untuk pembeli. Belum termasuk delivery service di lingkungan taman Radal dan SPG yang aktif membagikan voucher promo. Menjadi salah satu kunci kesuksesan Mitra kami ini'.

Once again CONGRATSSS BENTAN
G CAFE...!!